Apa itu IMEI?
IMEI (International Mobile Equipment Identity) adalah nomor unik 15 digit yang berfungsi sebagai "identitas" atau "sidik jari" untuk setiap perangkat smartphone. Tidak ada dua smartphone yang memiliki IMEI yang sama di seluruh dunia.
35 891506 123456 7
Contoh format IMEI (15 digit)
Fungsi IMEI:
- Identifikasi perangkat: Operator seluler menggunakan IMEI untuk mengidentifikasi perangkat yang terhubung ke jaringan mereka
- Pelacakan perangkat hilang: IMEI dapat digunakan untuk melacak atau memblokir smartphone yang hilang atau dicuri
- Verifikasi keaslian: IMEI membantu memastikan smartphone yang dibeli adalah produk asli, bukan hasil kloning atau pemalsuan
- Registrasi pemerintah: Di Indonesia, IMEI digunakan untuk registrasi perangkat impor sesuai regulasi Kemenperin
Struktur IMEI
IMEI terdiri dari beberapa bagian yang masing-masing memiliki arti penting:
35 891506
TAC
Type Allocation Code
123456
SNR
Serial Number
7
CD
Check Digit
1. TAC (8 digit pertama)
Type Allocation Code mengidentifikasi model dan pabrikan perangkat. TAC yang sama akan dimiliki oleh semua unit dari model yang sama. Contoh: semua iPhone 13 Pro memiliki TAC yang sama.
2. Serial Number (6 digit tengah)
Nomor seri unik yang membedakan satu perangkat dengan perangkat lain dari model yang sama. Bagian ini yang membuat IMEI setiap perangkat berbeda.
3. Check Digit (1 digit terakhir)
Digit terakhir dihitung menggunakan algoritma Luhn untuk memvalidasi bahwa IMEI tersebut valid secara matematis.
Cara Mengecek IMEI
Ada beberapa cara mudah untuk mengecek IMEI smartphone Anda:
Metode 1: Dial Code
*#06#
Ketik kode *#06# di aplikasi telepon. IMEI akan langsung muncul di layar tanpa perlu menekan tombol panggil.
Metode 2: Settings (Android)
- Buka Settings (Pengaturan)
- Pilih About Phone (Tentang Telepon)
- Cari menu Status atau Phone Identity
- IMEI akan ditampilkan di sana
Metode 3: Settings (iPhone)
- Buka Settings
- Pilih General → About
- Scroll ke bawah untuk melihat IMEI
Metode 4: SIM Tray atau Kemasan
IMEI biasanya juga tercetak di:
- SIM tray (tempat kartu SIM)
- Bagian belakang perangkat (untuk model lama)
- Dus/kemasan asli smartphone
Risiko Pemalsuan IMEI
Bagaimana IMEI Bisa Dipalsukan?
Karena TAC (8 digit pertama) adalah kode standar untuk setiap model smartphone yang sama, pelaku pemalsuan dapat:
- Mencari TAC dari model smartphone yang ingin ditiru (misalnya iPhone 15 Pro)
- Memodifikasi IMEI di smartphone palsu/replika menggunakan software khusus
- Membuat IMEI yang "terlihat" valid dengan TAC yang benar
- Smartphone palsu kini memiliki IMEI yang mirip dengan perangkat asli
Tanda-tanda IMEI Palsu:
- ⚠️IMEI di kotak berbeda dengan IMEI di sistem perangkat
- ⚠️IMEI tidak terdaftar di database resmi pabrikan
- ⚠️Harga smartphone terlalu murah dibanding harga pasar
- ⚠️Smartphone tidak dapat digunakan di jaringan operator tertentu
- ⚠️Fitur hardware tidak sesuai dengan spesifikasi resmi model tersebut
Cara Memverifikasi Keaslian IMEI
Untuk memastikan IMEI smartphone yang akan Anda beli asli dan bukan hasil pemalsuan, ikuti langkah-langkah berikut:
Cek di Database Resmi Pabrikan
Masukkan IMEI ke situs resmi pabrikan untuk verifikasi:
- Apple: checkcoverage.apple.com
- Samsung: samsung.com/id/support
- Xiaomi, Oppo, Vivo: Cek di situs resmi masing-masing
Cocokkan dengan Kotak/Kemasan
IMEI yang tertera di sistem perangkat HARUS sama persis dengan IMEI yang tercetak di dus atau SIM tray. Jika berbeda, kemungkinan besar IMEI telah dimanipulasi.
Cek Status IMEI di Indonesia
Gunakan layanan cek IMEI Kemenperin untuk memastikan perangkat terdaftar resmi di Indonesia:imei.kemenperin.go.id
Test Konektivitas
Coba kartu SIM dari berbagai operator (Telkomsel, Indosat, XL, dll). Smartphone asli dengan IMEI valid akan dapat terhubung ke semua operator.
Periksa Hardware dan Software
Pastikan semua fitur hardware (kamera, sensor, NFC, dll) berfungsi sesuai spesifikasi resmi. Smartphone palsu sering memiliki hardware yang berbeda meski IMEI-nya terlihat valid.
Tips Membeli Smartphone Bekas dengan Aman
- Selalu cek IMEI sebelum membeli
Verifikasi IMEI melalui database resmi pabrikan dan Kemenperin
- Minta bukti pembelian asli
Nota, invoice, atau struk pembelian membantu memverifikasi keaslian
- Periksa fisik perangkat dengan teliti
Logo, finishing, dan kualitas build smartphone asli biasanya lebih baik
- Bandingkan harga dengan pasaran
Jika terlalu murah, kemungkinan besar ada yang tidak beres
- Beli dari penjual terpercaya
Gunakan platform seperti Barkas yang memverifikasi penjual
- Test semua fitur sebelum transaksi
Pastikan kamera, sensor sidik jari, Face ID, NFC, dll berfungsi
Kesimpulan
IMEI adalah identitas unik smartphone yang sangat penting untuk diverifikasi sebelum membeli perangkat bekas. Meskipun IMEI dapat dipalsukan dengan memanipulasi TAC, Anda dapat melindungi diri dengan selalu memverifikasi IMEI melalui database resmi, memeriksa kesesuaian dengan kemasan, dan membeli dari penjual terpercaya.
Di Barkas, kami berkomitmen membantu Anda menemukan smartphone bekas berkualitas dari penjual terpercaya. Selalu lakukan pengecekan menyeluruh sebelum membeli!